Sabtu, 28 Februari 2009

“Gaza dan Krisis Ekonomi” Di Balik Meningkatnya Kebencian Terhadap Yahudi di Dunia


“Perang Gaza .. Krisis keuangan global “.. keduanya merupakan faktor yang paling menonjol di balik meningkatnya kebencian terhadap orang Yahudi di seluruh dunia. Dan yang sangat kentara adalah ketika terjadinya kasus pembakaran rumah-rumah ibadat dan bendera berlambang Yahudi dan menggantungkan sepatu di atasnya, dan tersebarnya beberapa situs internet yang menyerukan kebencian terhadap Yahudi dan Israel,” menurut sebuah konferensi internasional untuk memerangi anti-Yahudi, yang baru-baru ini diadakan di London.

Pada edisi Kamis, surat kabar Israel “Yediot Aharonot”, melansir, “Bahwa di antara alasan digelarnya Konferensi
Internasional Guna Memerangi anti-Semitism seputar faktor-faktor meningkatnya kebencian terhadap orang-orang Yahudi di seluruh dunia selama kurun terakhir ini adalah keyakinan Sepertiga Penduduk Eropa, bahwa orang-orang Yahudi ada di balik terjadinya krisis keuangan global dan perang yang digencarkan oleh Israel terhadap Jalur Gaza. “

Surat kabar tersebut menambahkan, bahwa “fenomena ini meningkat secara signifikan di kawasan Eropa Tengah dan Timur. Seperti Hungaria – pasca invasi gaza- telah berubah menjadi salah satu Negara terbesar di Eropa yang mengekspos kebenciannya terhadap Yahudi.

Surat kabar tersebut juga menerangkan, “Bahwa Situs-situs Internet (website) yang menyerukan kebencian terhadap orang-orang Yahudi/ Israel dan menyerang pemimpin-pemimpin Israel meningkat secara drastis dalam beberapa waktu terakhir di negara-negara tersebut, dibandingkan sebelum terjadinya krisis keuangan global yang memukul perekonomian dunia pada kuartal terakhir di tahun 2008 dan sebelum perang terakhir di Gaza.”
Negara-negara di dunia Mengalami Krisis Keuangan Global yang menghancurkan perekonomian mereka sejak September 2008. Krisis yang terparah di alami Amerika Serikat setelah hancurnya Bank Lehman Brothers; yang mengalami kerugian diperkirakan mencapai miliaran dollar; dan karena investasi di pasar hipotek AS.(Ismon/An/alsofwah)

[+/-] Selengkapnya...

SELALU SISA CINTA

February 21, 2009 — Abdullah Hadrami (Views: 145)

Cinta sisa atau sisa cintakah yang kita beri……?

Sholat diakhir waktu….

Tilawah…..masih dengan menghitung lembarannya…

Amal sholih…..mikir dulu….

Infak….masih hitung….apa ada sisa ga ya?

Puasa….ukur kesibukan dan kemampuan dulu….

Lail….yah, kalau ga cape……

Dhuha……ntar kalau sempat….

Muroja’ah….kalau ingat…..

Ada yang kurang ketika aku data ini……atau harus disempurnakan, atau ada yang mau ditambahkan….yang aku ingat cuma itu….

Rupanya semua yang kita beri adalah sisa cinta atau cinta sisa…

Tinggallah lelah dan penat……

Hingga tinggallah sisa cinta dan cinta sisa yang di beri….

Kira-kira Dia beri cinta sisa ga ya? atau sisa dari cintaNya…?

Seingatku, kita “ADA” dengan penciptaan sempurna…

Padahal kita selalu memberi sisa cinta dan Cinta sisa…. (Astaghfirullah…lelah, penat itu seakan menggiring untuk memberikan cinta sisa ataupun sisa cinta kepada NYa…walaupun Ia begitu memahami, walaupun tidak ada niat dalam hati dan diri ini untuk melakukan ini)

Terlalu banyak yang sisa yang kita berikan, entah sisa dari lelah ini, sisa dari penat ini, sisa dari sibuk ini, sisa dari gundah ini, sisa dari sedih ini, sisa dari ‘manapun’ asal nya……

Aahhhh….ternyata semua memang sisa…..

(Diantaranya…..terlalu banyak yang ’sisa’ yang aku lakukan akhir-akhir ini….Tapi Allah tetap Cinta padaku, dan aku tetap akan berusaha untuk membuatNya jatuh cinta padaku….)

Selalu cinta sisa…..

Selalu sisa cinta….. (Rinda Arsianah/ Warna Islam)


[+/-] Selengkapnya...

Rabu, 04 Februari 2009

Senyum Syuhada Gaza Insya Allah...

Senyum Syuhada Gaza Insya Allah...
February 3, 2009 — Abdullah Hadrami (Views: 33)

Sesungguhnya orang-orang yang mengira bahwa Islam bisa tegak tanpa tetesan darah yang tertumpah dan tubuh yang terkoyak, mereka itu orang-orang yang bingung dan tidak mengetahui hakikat dan tabi’at dien ini. Ketahuilah, sesungguhnya hidupmu adalah jihad, kemuliaanmu ada pada jihad, dan eksistensimu terikat erat dengan jihad!!

Allah Ta’aala berfirman:

“Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu ) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya”. (Al-Baqoroh : 154

“Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezki. Mereka dalam Keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. Mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia yang yang besar dari Allah, dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman. (yaitu) orang-orang yang mentaati perintah Allah dan Rasul-Nya sesudah mereka mendapat luka (dalam peperangan Uhud). bagi orang-orang yang berbuat kebaikan diantara mereka dan yang bertakwa ada pahala yang besar. (yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: “Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka”, Maka Perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: “Cukuplah Allah menjadi penolong Kami dan Allah adalah Sebaik-baik Pelindung”.(Ali Imron : 169-172)
Syahid diiringi dengan syahid lainnya insya Allah, jenazah datang silih berganti, iringan pembawa jenazah di Gaza tidak pernah berhenti, berpuluh-puluh orang tua memberikan ciuman terakhir dan perpisahan kepada anak-anak mereka dengan sabar dan keimanan yang tegar, dan ibu-ibu yang dengan ikhlas memberikan ucapan selamat tinggal kepada buah hati mereka yang mereka cintai.

“Jika saat ini kaum muslimin ingin memahami makna syahid yang disampaikan oleh Allah dan memberikannya derajat yang tinggi, memahaminya secara factual makna syahadah dan nilai-nilainya maka tidak akan didapatkan di dunia manapun tempat yang lebih baik dan afdhal dan gambaran yang jelas dari apa yang ada di Gaza akan makna syahadah yang mulia ini”.

Itulah ungkapan yang disampaikan salah seorang pasukan perlawanan dengan bangga saat berada di perbatasan dalam menghadapi permusuhan Zionis Yahudi di Gaza. Dan dengan bangga juga beliau mengatakan : “Gaza merupakan sumber para syuhada yang sangat fenomenal di dalam dunia Islam saat ini, yaitu mengingatkan umat Islam makna kata syahadah dan apa yang mengiringinya dari petunjuk-petunjuk yang mulia tersebut”.

Bersamaan dengan mengalirnya air mata dan sungai darah dengan deras, tampak jalur Gaza yang tegar dan teguh menakjubkan. Dan dengan ucapan yang penuh keikhlasan kami sampaikan : “Selamat tinggal… selamat tinggal… kapan kita bisa bertemu kembali? “Telah bertambah para syuhada datang silih berganti, telah meninggalkan kita para syuhada yang mulia”.

Dengan lantunan yang indah diceritakan akan keajaiban syahadah yang merupakan cendera mata yang indah di alam yang kekal meninggalkan jalur Gaza dari anak-anak, pemuda, orang tua dan wanita yang berlomba-lomba menghadirkan para syuhada berikutnya.

Pesawat-pesawat tempur Israel dengan bermacam kendaraannya dan beragam warnanya yang menghujani bom di atas langit jalur Gaza tidak membuat mereka gentar dan takur, bahkan mereka dengan gagah berani maju menjadi pahlawan yang gagah, berdiri tegak menjadi tameng, menghadang para penjajah yang datang membawa dalam jiwa mereka ruh kematian… mereka menyebar dengan sarana sedikit dihadapan alat yang keras dan alat perang super canggih, namun mereka tetap berani menghadapinya : “Betapa banyak kelompok sedikit mampu mengalahkan kelompok yang besar dan banyak jumlahnya dengan izin Allah”. (Al-Baqarah : 249)

Jalur Gaza hingga hari ini tidak pernah berhenti menghadirkan syuhada, datang silih berganti, semuanya meninggalkan cerita dan kisah menarik dan penuh dengan kepahlawan dan perlawanan yang gagah dan kebanggaan sehingga menambah umat Islam ketsabat (keteguhan).

Sungguh ganjarannya adalah surga-surga wahai bunda…

Abdullah misalnya mencium tangan bundanya pada malam itu, dan bersegera pergi keluar menerobos kegelapan malam di tengah kota, walaupun ibunya berusaha mengingatkannya untuk tinggal di rumah pada malam itu, karena khawatir akan ada serangan dan bom yang jatuh menimpa dirinya, namun peringatan tersebut tidak berarti baginya. Abdullah menggenggam tangan ibunya dengan penuh rasa hormat lalu menciumnya dengan penuh kehangatan, lalu dia berkata kepada bundanya : “Bunda, jika saya tetap disini tidur dengan nyenyak, dan tetangga kita melakukan itu juga, sementara sahabat-sahabatku keluar berjuang dengan gagah berani… maka kenapa aku tidak boleh ikut bersama mereka sehingga aku dapatkan pasukan penjajah yang berjalan di sekitar rumah kita lalu membunuhnya”… kemudian dia menambahkan perkataannya : “Sungguh kalau aku datang membawa syahadah… janganlah engkau bersedih… karena yang demikian ganjarannya adalah jinan (surga-surga) wahai ummi Abdullah… jinan (surga-surga) bukan jannah saja”.

Adapun Abu Raid kisahnya lain lagi, beliau menghubungi kedua anaknya yang berada di perbatasan menjaga kamp pertahanan bukan untuk memberikan wasiat agar mereka tenang dan diam namun justru memberi memotivasi untuk berjihad lebih banyak dan lebih banyak lagi dan memberikan bekal dengan keimanan yang matang: beliau menyampaikan kepada kedua anaknya akan besarnya ganjaran syahadah dan apa-apa yang menunggu mereka… dengan penuh tsiqoh dia berkata : “Kita menghadiahkan kepada kaum muslimin pelajaran-pelajaran akan makna tsabat dan cinta syahadah di jalan Allah, mereka adalah prajurit yang dilindungi oleh mobil-mobil tank yang tangguh dan pesawat-pesawat tempur yang canggih, sementara anak-anak kita menghadapi mereka dengan telanjang dada dengan penuh keberanian dan ketegaran”.

Seorang wanita Palestina dengan penuh senyum dan cahaya yang menyinari wajahnya yang menjadi salah satu pahlawan perjuangan bersama sayap militer Hamas Al-qassam. Abu Raid menyampaikan wasiatnya sebelumnya kepergiannya menjemput syahadah…

Adapun pejuang lainnya berkata: “Kami rindu kematian sebagaimana mereka merindukan kehidupan, karena kematian kami adalah syahadah dan kehidupan yang tidak akan punah selamanya”.

Disisi lainnya ada seorang wanita yang anaknya mati syahid di jalan Allah, dia memanggil suaminya dengan penuh kegembiraan seperti yang dilakukan oleh ibu-ibu lainnya dengan penuh kebanggaan, dia berkata : “Kelak dia akan memberikan syafaat kepada saya, orang tuanya dan tujuh puluh orang dari keluarganya , maka kemuliaan apa lagi yang saya inginkan selain dari ini semua… anak-anak kami tidak mati namun mereka hidup di sisi Tuhan mereka dengan rizqi yang berlimpah”.

Muhammad Syihab wakil dari parlemen HAMAS mencium anaknya yang masih muda yang bernama Abdurrahman, yang telah mendapatkan syahidnya pada hari itu dan dengan penuh ketegaran beliau berkata kepada para wartawan : “Kita telah berpindah dari marhalah sabar kepada ridla… Anak-anak kita telah mendapatkan apa yang mereka cita-citakan…Demi Allah, kami sebagai orang tua mereka, juga menginginkan syahadah sebelum mereka.. kami iri dengan mereka yang telah mendahului kami mendapatkan surga Firdaus yang tinggi tingkatannya”.

Alangkah agungnya seorang yang syahid… Di akhirat ia memperoleh kebesaran luar biasa. Dia tidak meninggalkan dunia ini kecuali dengan barisan yang mulia. Manusia menangis, sedangkan syahid tersenyum…Kegembiraan melihat tempat tinggalnya di surga menyunggingkan senyum di bibir sang syahid insya Allah, seperti yang kita lihat para Syuhada Gaza berikut ini:


[+/-] Selengkapnya...

Tanda-tanda kebesaran Allah terus terkuak.

1500 Syahid insya Allah, 3700 Calon “Mujahid” Lahir dalam 22 Hari

February 4, 2009 — Abdullah Hadrami (Views: 10)

Tanda-tanda kebesaran Allah terus terkuak. Selama serangan Israel yang menelan 1500 nyawa, Allah memunculkan 3700 bayi

Berbeda dengan mental tentara Zionis-Yahudi yang dikenal takut mati, Melahirkan adalah bagian dari pada jihad bagi warga Gaza. Karenanya, kematian bukan sesuatu yang ditangisi. “Kalau mereka membunuh seribu dari kami, maka kami akan mendatangkan beribu-ribu penggantinya,” demikian ujar seorang ibu di Gaza

“HilangBayi Gaza seribu, tumbuh tiga ribu,” begitulah yang terjadi di Gaza. Kesedihan rakyat Gaza atas hilangnya nyawa
1412 putra- putrid Gaza, justru diobati Allah dengan lahirnya 3700 bayi. Menariknya, mereka lahir selama 22 hari gempuran Israel terhadap kota kecil ini.

Hamam Nisman, Direktur Dinas Hubungan Sosial dalam Kementerian Kesehatan pemerintahan Gaza menyatakan, dalam 22 hari serangan Israe, sebanyak 3700 bayi lahir di Gaza.

“3700 bayi telah terlahir antara 27 Desember 2008 hingga 17 Januari 2009. ketika Israel melakukan serangan yang menyebabkan meninggalnya 1412 rakyat Gaza, yang mayoritas wanita dan anak-anak,” ujarnya.

Bulan Januari ini saja, terdaftar angka kelahiran tertinggi, dibanding bulan-bulan sebelumnya. “Setiap tahun 50 ribu kasus kelahiran tercatat di Gaza, dan dalam satu bulan tercatat 3000 hingga 4000 kelahiran. Akan tetapi di masa serangan Israel 22 hari, kami mencatat 3700 kelahiran dan pada sisa bulan Januari tercatat 1300 kelahiran. Yakni dalam bulan Januari, terjadi peningkatan kelahiran hingga mencapai1000 kasus,” ucapnya dikutip islamonline.net.

“Ini adalah karamah untuk penduduk Gaza, yang telah kehilangan banyak nyawa,” ungkapnya dengan penuh kegembiraan.

Menurutnya, jika dibandingkan antara angka kematian dan kelahiran di Gaza, maka angka kalahiran mencapai 50 ribu sedangkan kematian mencapai 5 ribu tiap tahunnya.

“Israel sengaja membunuh para wanita dan anak-anak untuk menghapus mesa depan Gaza, 440 anak-anak dan 110 wanita telah dibunuh dan 2000 anak serta 1000 wanita mengalami luka-luka,” unggapnya.

Langit Turunkan “Anwar Baru”

Anwar, adalah nama anak Gaza yang baru lahir dari keluarga Mahmud Ulyan. Nama itu juga nama saudara kandungnya yang telah syahid.

“Mereka membunuh Anwar, dan langit telah menurunkan Anwar yang baru.”

Jalan Al Yarmuk, barat kota Gaza telah kehilangan 15 penduduknya selama serangan Israel berlangsung. Akan tetapi mereka mendapatkan 30 bayi, yang lahir di masa itu.

Tampaknya Israel akan terus berhadapan dengan masalah demografi Palestina, dimana angka kelahiran di negeri itu semakin bertambah setelah terjadi peperangan. Ummu Ahmad, ibu 4 anak menegaskan hal itu.

“Dengan izin Allah, saya akan melahirkan setiap tahun satu anak, kami akan terus memerangi mereka, kalau mereka membunuh seribu dari kami, maka kami akan mendatangkan beribu-ribu penggantinya.”

Statistik menunjukkan bahwa dalam sepuluh tahun, terjadi peningkatan jumlah penduduk di Gaza, dari 1 juta menjadi 1,5 juta jiwa. Yakni bahwa peningkatan mencapai hingga 50%. Kalau tahun 1997 Gaza meyumbang 36% jumlah penduduk Palestina, kini penduduk Gaza menyumbang 40 % kepada penduduk Palestina secara keseluruhan.

Perkiraan tahun 2025 rakyat Palestina mencapai 6 juta jiwa. Peningkatan inilah yang dikhawatirkan Israel. Urnun Suvir, dosen Universitas Haifa menulis dalam buku terbarunya, bahwa meningkatnya jumlah penduduk Palestina, akan mengancam strategi Israel dan mengancam keberadaan ”negara Israel”.

Israel boleh saja berencana melakukan makar. Namun faktanya, pembalasan Allah terhadap makar mereka jauh lebih hebat dan lebih dasyat. [hidayatullah]

[+/-] Selengkapnya...

Minggu, 01 Februari 2009

OKI: Perlunya Bongkar Kejahatan Zionis-Yahudi

Menteri Penerangan negara-negara OKI menyatakan perlunya membongkar kejahatan Zionis-Yahudi agar publik internasional tahu Menpen negara-negara anggota OKI Rabu (28/1/2009) dalam oickonferensi di Rabat, Maroko. Dalam pertemuan itu, menegaskan urgensi memperluas jaringan penerangan Islam guna melawan konspirasi yang ingin memburukkan citra Islam dan umat muslim serta berupaya membongkar kejahatan Zionis-Yahudi di hadapan opini publik internasional.

Terkait hal ini, Menteri Luar Negeri Pemerintah Palestina “boneka” dukungan Mahmud Abbas, Riyadh al-Maliki di sela-sela pertemuan Rabat mengatakan, konferensi ini meliputi agenda dukungan materil dan teknis terhadap media-media kelompok Palestina dan pentingnya upaya membongkar kekejian Yahudi.

Al-Maliki menambahkan dengan terbongkarnya kejahatan Zionis Yahudi sebagaimana adanya seluruh dunia akan mengetahui fakta kejahatan yang dilakukan Zionis. [hidayatullah]

[+/-] Selengkapnya...

about me hatibening Template by : kendhin x-template.blogspot.com